Polres Bolsel Gelar Operasi Lilin 2022 dan Pemusnahan 9,321 Liter Cap Tikus
DIALEKTIKNEWS, BOLSEL – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Polres Bolsel melaksanakan gelar apel pasukan operasi Lilin Samrat Tahun 2022, di halaman kantor Polres setempat, Kamis (22/12/2022).
Apel pasukan tersebut dirangkaikan dengan pemusnahaan barang bukti dari hasil operasi Patroli Kegiatan Rutin Ditingkatkan (KRYD) dan Pekat 2022, yang dihadiri oleh Bupati Hi Iskandar Kamaru, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, sekretaris daerah Marzanzius Arvan Ohy, Pabung Mayor Inf Burhan dan Camat Bolaang Uki Nurhaeda Yasin serta organisasi masyarakat.
Kapolres Bolsel, AKBP Ketut Suryana mengatakan, operasi lilin Samrat 2022 berlangsung selama 11 hari sejak 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. Kemudian dilanjutkan dengan operasi (KRYD) pada 3 Desember hingga 9 Januari 2023.
“Momentum Natal dan Tahun Baru merupakan momentum yang selalu di tunggu-tunggu oleh masyarakat dengan melaksanakan berbagai kegiatan sehingga mesti kita jaga dan antisipasi berkaitan dengam keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” ujar I Ketut Suryana.
Baca juga : DPRD Bolsel Apresiasi Dan Minta Berdayakan SDM Lokal Pada Investasi Udang di Onggunoi
Lebih lanjut perwira dua melati itu menjelaskan bahwa berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun 2022.
“Oleh karena itu Polri dan TNI didukung penuh pemerintah bersama-sama menyukseskan operasi lilin guna memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif bagi masyarakat, terlebih masyarakat Bolsel,” ucapnya.
Usai melaksanakan upacara Polri, TNI bersama dengan pemerintah daerah melakukan pemusnahan barang bukti, 9.321 liter minuman keras cap tikus, 4.004 obat-obatan berisi dexromerotanda 143 makanan kadaluarsa.
Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru sangat mengapresiasi Polres Bolsel yang telah memusnahkan ribuan liter minuman keras cap tikus jelang Nataru 2022.
“Langkah ini sangat membantu, terlebih menyelamatkan para generasi muda yang ada di Bolsel agar terhindar dari minuman haram ini. Kita berharap Nataru di Bolsel bisa berjalan aman dan kondusif,” tuturnya.
Iskandar menambahkan, adapun para pelaku yang masih mengedarkan minuman keras di Bolsel agar dapat dihukum sebagaimana ketentuan perundang-undangan.***