Ikal Salehe : Partisipatif adalah Ruang Dedikasi yang Mengedukasi Dan Menjadi Jawaban Mengokohkan Demokrasi
DIALEKTIKNEWS, BOLTIM – Terselenggaranya Pemilu berkualitas tentu menjadi cita-cita setiap warga negara. Disi lain, Pemilu berkadar juga adalah gambaran terhadap pemahaman bangsa dan bagaimana arah demokrasi saat ini.
Salah satu pemegang kunci terwujudnya Pemilu yang berkualitas adalah masyarakat, penyelenggara dan pemerintah yang tetap pada garis sinergitas dan dengan melakukan pengawasan partisipatif, melibatkan diri secara aktif dalam setiap projek pengawas tahapan Pemilu.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Ikal Salehe koordinator divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bahwa pengawasan partisipatif merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela oleh individu atau lembaga dalam rangka memastikan penyelenggaraan Pemilu terlaksana berdasarkan regulasi kepemiluan yang berlaku.
Baca juga : Ikal Salehe: Konsolidasi Pengawasan, Sukseskan Pemilu
“Kuncinya semua unsur harus terlibat, Pengawasan partisipatif adalah ruang dedikasi yang mengedukasi dan menjadi jawaban mengokohkan Demokrasi.” Ungkapnya saat bersua media ini Senin (28/11/22).
Lebih lanjut dirinya memaparkan alasan adanya pengawasan partisipatif yakni, secara subyektif terbatasnya kapasitas atau jumlah personil Pengawas Pemilu, sementara luas wilayah dan corong objek yang bakal di awasi melebihi total personil Pengawas, selain itu kompleksitas Pemilu dengan keragaman bentuk pelanggaran wajib terawasi dan perlu di preventif.
“Secara prinsip pengawasan partisipatif adalah wujud implementasi dari keinginan bangsa mewujudkan substansi Pemilu dan berjalan berdasarkan ketentuan regulasi, paling mendasar yakni kesadaran personal masyarakat, pada level antusiasme dengan keihklasan, suka rela, jujur, adil, tak berpihak, terbuka, inovatif dan berjejaring adalah sublimasi mewujudkan harapan anak semua bangsa”, terangnya.
Refo Arisetiawan Mamonto peserta dalam kegiatan bertema ‘Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu’ yang di gelar oleh Bawaslu Kabupaten Boltim kepada media ini menyebutkan, frekuensi pemahaman tentang pengawasan Pemilu secara massif perlu di inversi dan di infeksi kepada semua kalangan, harapannya agar kanalisasi projek pengawasan oleh Bawaslu tercover dan terbantukan kemudian segala bentuk pelanggaran terminimalisir.
“Bawaslu perlu mengkampanyekan secara massif apa substansi pengawasan partisipatif, begitupun masyarakat yang memiliki harapan dan keinginan mewujudkan Pemilu sesuai yang di cita-citakan, wajib turut andil mengawasi, wajib turut andil terlibat sebagai sahabat Bawaslu”, tandas Anggota Panwaslu Kecamatan Modayag.***