Astaga! Warga Purworejo Induk Keluhkan Limbah Spald Purworejo Tengah
DIALEKTIKNEWS, BOLTIM – Sejumlah warga Desa Purworejo Induk, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengeluhkan bau tak sedap dari pembuangan sistem pengelolaan air limbah domestik (Splad) di Desa Purworejo Tengah.
Warga mengaku was-was terhadap bau menyengat di samping rumahnya. Jika tidak segera diatasi, mereka khawatir penyakit demam berdarah akan merajalela dan merusak lingkungan, apalagi hari ini banyak masyarakat yang sakit.
“Kalau pemerintah Desa Purworejo Tengah tidak segera cepat mengatasinya atau diperbaiki dapat membahayakan warga sekitar karena pembuangan limbah bisa saja membawa penyakit yang dapat menyerang warga setempat misalnya demam berdarah atau ispa.” kata salah satu warga Purworejo Unduk kepada media ini, Jumat (30/9/2022).
Hal senada dikatakan Erwin, warga Purworejo Induk, Menurutnya, limbah tersebut sangat mengganggu warga sekitar, apalagi saat musim hujan.”Limbah ini sangat bau sekali apalagi musin penghujan,kadang bau ini bikin pusing di kepala. Ada yang sampai muntah-muntah. Kalau lewat di jalan tersebut,” ucapnya.
Baca juga :72 Warga Purworejo Induk Terima BLT Tahap Tiga
Erwin menambahkan, limbah dari Desa Purworejo Tengah ini telah dilaporkan namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah desa setempat.
“Sudah lama limbah ini begini dan saya sudah laporkan kepada pemerintah desa purworejo Tengah, namun tidak di indahkan, sampai saya sudah mensiasati sendiri untuk beli pipa agar tidak lagi menghirup bau busuk ini. tidak apa-apa saya rugi 500 ribu daripada kena penyakit,” tuturnya.
Ia berharap pemerintah Desa Purworejo Tengah segera memperhatikan limbah tersebut karena baunya sangat menganggu warga sekitar.
“Saya berharap pembuangan limpah dapat diperbaiki atau dipindahkan karena baunya sangat menyengat sekali. kasian kami dan orang yang lewat harus menutup hidung dan muntah. belum lagi dampaknya sangat merugikan warga karena rentan terkena penyakit demam berdarah,” tutupnya.
Muklas Mamonto